10 Langkah Mengubah Informasi Menjadi Pengetahuan

Di dalam ranah pengambilan keputusan, masalah utama adalah keakuratan data yang bisa diolah menjadi sebuah informasi. Padahal tidak ada ilmu pengetahuan yang tidak berawal dari sebuah bentuk informasi. Oleh karena itu, menjadi perkara urgent untuk mentransformasi informasi menjadi sebuah pengetahuan yang pada gilirannya mampu melahirkan wisdom. Di bawah ini saya sertakan 10 Langkah Mengubah Informasi Menjadi Pengetahuan yang dikutip dari buku bagus James J. Stapleton: Executive’s Guide to Knowledge Management,  The Last Competitive Advantage.  Stapleton mengungkapkan bahwa mengubah informasi menjadi pengetahuan memerlukan 10 langkah terpisah. Masing-masing langkah harus dikelola secara cermat. Sebagian besar langkah mungkin terlihat kompleks dan bisa menyesatkan. Penting untuk diperhatikan bahwa pengetahuan perusahaan hanya akan kuat jika seluruh langkah dijalankan secara benar.
.
1. Cari. Setiap orang yang pernah melakukan search di internet tahu bahwa terdapat ratusan bahkan ribuan sumber informasi untuk suatu tipe informasi tertentu. Langkah inimerupakan salah satu komponen paling sulit dari menciptakan pengetahuan. Dari mana data Anda berasal?

2. Dapatkan. Terutama dengan metode search yang baki adalah penting bahwa informasi didapatkan dari sumber orisinil dan bahwa penyusunnya haruslah sumber yang terpecaya. Selalu periksa sumbernya. Kumpulkan semua informasi jangan hanya memilihnya.
.

3. Evaluasi. Setiap bit informasi harus dievaluasi dari segi kualitas, konteks dan umur (informasi memiliki usia manfaat sependek usia manfaat susu…he…he…) dan dalam hubungannya dengan informasi-informasi lain yang telah dikumpulkan. Seali lagi, pertimbangkan sumbernya.
.
4. Susun (compile). Salinlah informasi secara benar. Informasi bisa memiliki banyak corak. Ini bukan lelucon, akurasi sangat penting.
.
5. Pahami. Informasi tidak langsung memiliki arah. Informasi memiliki arti berbeda untuk orang berbeda. Setiap orang memiliki perspektif tersendiri, setiap orang memiliki tujuan tersendiri, setiap orang memiliki agenda tersendiri, setiap orang memiliki latar belakang berbeda. Semua hal ini mempengaruhi pemahaman seseorang atas informasi.
.
6. Analisis. Untuk mencapai satu tingkat lebih tinggi dari hanya memahami data, Anda harus mengevaluasi informasi dalam hubungannya dengan semua faktor lain: pengetahuan umum, standar industri, hubungan, kecenderungan untuk berubah, dan lain-lain.
.
7. Simpulkan. Informasi harus dikonsolidasikan. Seorang tenaga penjualan mungkin mendapatkan ratusan halaman informasi dan mesti menguranginya menjadi satu halaman kesimpulan. Apa kesimpulan yang tepat?
.
8. Sebarkan/distribusikan. Informasi harus sampai ke orang-orang yang tepat. Ini merupakan masalah besar dalam perusahaan dan barangkali merupakan langkah yang paling sulit dari 10 langkah mengubah informasi menjadi pengetahuan.
.
9. Bertindaklah berbasis informasi. Banyak buku telah ditulis mengenai pentingnya membuat keputusan dan banyak buku juga telah ditulis mengenai pemanfaatan informasi, data dan penetahuan dalam keputusan-keputusan tersebut. Apa yang membuat sebuah keputusan memiliki basis yang baik?
.
10. Gabungkan, pelihara, dan perbaharui. Informasi bersifat dinamis dan hidup. Informasi harus disimpan, dikelola, dipelihara dan diperbaharui secara terus-menerus. Informasi mesti diawetkan bersama data-data dan pendapat-pandapat lain. Informasi harus disegarkan, data-data lama harus dibang (kecuali analisi tren), baru kemudian informasi bisa menjadi pengetahuan. Informasi bisa menjadi usang, tapi pengetahuan terus menguat.
.

1 thought on “10 Langkah Mengubah Informasi Menjadi Pengetahuan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s