Knowledge Management: Meningkatkan Nilai INTANGIBLE ASSET Perusahaan

Intangible asset suatu perusahaan dapat dikelompokkan sebagai berikut:

  1. External structure, yakni aset yang berasal dari luar perusahaan seperti dari supplier dan konsumen.
  2. Internal structure, yakni aset yang berasal dari dalam perusahaan seperti patent, merk, sistem dan strong culture.
  3. Individual’s competence, yakni aset yang berasal dari knowledge yang dimiliki SDM, baik yang menyangkut potensi kemampuan (tacit), kemampuan implementasi (explicit), kemampuan saling mendistribusi pengetahuan (sharing), dan kemauan belajar untuk meningkatkan pengetahuannya (learning).

Berdasarkan kelompok intangible asset tersebut, maka untuk meningkatkan nilai intangible asset suatu perusahaan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  • External structure. Aset ini dapat ditingkatkan melalui peningkatan aset dari supplier dan konsumen dan meningkatkan arus aset dari individual’s competence dan internal structure. Aset ini misalnya dapat dibangun dengan cara menggali knowledge dari customer (gain knowledge from customer) dan menawarkan pelayanan (knowledge) ekstra kepada customer (offer customers additional knowledge).
  • Internal structure. Aset ini dapat ditingkatkan melalui peningkatan aset dari dalam perusahaan dan meningkatkan arus aset dari external structure dan individual’s competence. Aset ini misalnya dapat dibangun dengan cara menciptakan budaya yang menekankan pada peningkatan pengetahuan (build knowledge sharing culture), memanfaatkan knowledge yang ada untuk menghasilkan pendapatan (create new revenues from existing knowledge), menyimpan, memanfaatkan, dan menyebarluaskan kembali knowledge yang berbentuk best practice, data base pengalaman masa lalu, dan mengukur kinerja intangible asset.
  • Individual’s competence. Aset ini dapat ditingkatkan melalui peningkatan kowledge pegawai dan meningkatkan arus aset dari external structure dan internal structure. Aset ini misalnya dapat diperoleh dengan cara membuat sistem SDM berdasarkan knowledge management, menciptakan iklim kerja yang mendorong adanya transfer knowledge kepada pegawai yang berpotensi, dan mendukung program pendidikan dengan teknologi komunikasi, dan berbagai uji coba  dan simulasi program/ kebijaksanan perusahaan. (Erikson, 2006)

Artikel Terkait:

2 thoughts on “Knowledge Management: Meningkatkan Nilai INTANGIBLE ASSET Perusahaan

  1. Ping balik: Mengukur Komitmen Manajemen Puncak dalam Membangun BUDAYA PERUSAHAAN « MASDUKI ASBARI

  2. Ping balik: Belajar Mengubah Budaya dari Toyota Way « MASDUKI ASBARI

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s