Mengenali diri sendiri, termasuk mengenali bakat bisa jadi merupakan “PR” yang sangat sulit untuk dijawab. Namun demikian, ada beberapa cara untuk mengenali pintu-pintu pembuka atau petunjuk bakat. Disebut pintu pembuka bakat, karena cara-cara berikut ini tidak bisa dipercaya pasti benar, tetapi hanya merupakan petunjuk jalan untuk mengenali bakat.
Cara 1: Mengenali minat
Kalau saja kita mau sedikit mengenali diri kita sendiri terutama pada saat kita melakukan sesuatu, tanpa disadari, maka ada beberapa pertanyaan yang sebenarnya muncul di benak kita, “Bagaimana daya tariknya atau apa menariknya bagi saya?”, atau pertanyaan “Kini apa yang dapat saya lakukan?”.
Jika kedua pertanyaan tersebut menjadi pertanyaan yang terus-menerus muncul sewaktu kita sedang melakukan sesuatu, maka kita dapat memahami arti penting ketertarikan, minat, atau aktivitas yang kita cintai. Menemukan apa aktivitas yang membuat kita gembira dan tertarik merupakan sumber motivasi alamiah. Motivasi dari dalam ini adalah dorongan terkuat karena kita melakukan sesuatu yang benar-benar ingin kita lakukan dan berasal dari sisi terdalam sifat alami kita.
Minat adalah hasrat untuk melakukan sesuatu, sedangkan bakat adalah kemampuan alamiah yang kita miliki. Minat dapat menjadi pintu pembuka atau petunjuk bakat. Keduanya dapat berdiri sendiri, tapi jika Anda mengkombinasikannya dengan baik, hasilnyapun akan istimewa. Hidrogen dan oksigen adalah dua zat dengan elemen yang berbeda, tapi keduanya mampu bersenyawa dengan baik menjadi air.
Begitu juga bakat dan minat dalam pekerjaan, bila Anda mengkombinasikannya dengan baik, kedua kata ini dapat melebur dan menghasilkan kerja yang maksimal. Tetapi perlu tetap dicatat dengan baik, bahwa minat berbeda dengan bakat. Minat bisa menjadi petunjuk bakat, tetapi bisa juga tidak.
Ali bin Abi Thalib pernah berkata, “Dan aku mengatakan bahwa kehidupan memang kegelapan jika tanpa keinginan dan semua keinginan adalah buta jika tanpa penegtahuan, dan semua pengetahuan adalah kosong jika tanpa disertai dengan kerja, dan semua kerja itu hampa kecuali ada cinta“.
Dr. ‘Aidh al-Qarni mengungkapkan, “Biasakan diri Anda untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang membuat Anda gembira. Setelah Anda menemukan apa saja hal-hal yang membuat bahagia, jauhi hal-hal lain dari pikiran Anda. Lakukan semua kemungkinan yang mengarah dan terwujudnya hal-hal yang membuat bahagia itu, dan jauhkan yang lainnya.”
Gambarkan dengan jelas apa yang membuat Anda bahagia. Catat hal-hal yang paling membahagiakan itu secara berurutan, apakah kebahagiaan itu muncul setelah Anda bertemu dengan seseorang, setelah Anda pergi ke suatau tempat tertentu, atau setelah Anda melakukan sebuah aktivitas? Jika Anda mengikuti rutinitas dengan baik, catatlah itu di buku catatan Anda, maka setelah meresapi aliran rutinitas itu, yang karenanya membuat Anda bahagia.
Stanley menyatakan hasil penelitiannya terhadap 733 orang-orang sangat sukses menunjukkan bahwa hampir separuh (46%) dari mereka menyatakan bahwa “mencintai karier atau bisnis saya” adalah faktor yang amat penting yang menjelaskan sukses ekonomi mereka. 40% yang lain menilai faktor ini penting. Kalau digabungkan, 86% dari mereka yakni bahwa cinta terhadap profesi mereka berperan penting untuk kesuksesan mereka.
John Holland, ahli yang banyak meneliti mengenai minat memberi pengertian bahwa minat adalah aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator dari kekuatan seseorang di area tertentu, dimana ia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi.
Maka untuk mengenali minat sebagai jalan pembuka mengenali bakat Anda, ajukan pada diri Anda beberapa pertanyaan berikut ini:
- Aktivitas apa yang Anda senangi dan merasa gembira ketika melakukannya?
- Aktivitas apa yang membuat Anda sangat penasaran dan sangat ingin menemukan jawabannya dan Anda berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan jawabannya?
- Aktivitas apa yang ketika Anda pelajari, Anda merasa tidak sedang belajar tapi merasa sedang bermain?
- Aktivitas apa yang secara otomatis Anda lakukan pada waktu-waktu luang?
- Aktivitas apa yang bila Anda lakukan, Anda bisa lupa waktu tidur, lupa makan, dan sulit ditinggalkan?
- Aktivitas apa yang jika Anda lakukan bisa membuat Anda lupa janji karena keasyikan melakukannya?
- Aktivitas apa yang ketika Anda kerjakan bisa membuat anda lupa waktu tidur karena keasyikan melakukannya? dengan kata lain seharusnya Anda mengantuk dan sudah tidur pk. 22.00, namun karena keasyikan melakukan aktivitas itu, Anda jadi lupa mengantuk.
- Aktivitas apa yang membuat Anda merasa waktu itu terasa sebentar, alias satu jam terasa seperti satu menit, dan satu hari terasa seperti satu jam?
Cara 2: Mengenali aktivitas yang mudah atau cepat dipelajari
Diriwayatkan bahwa Yunus Ibn Hubaib berulang kali datang kepada Imam Al-Khalil Ibn Ahmad Al-Farahidhi untuk belajar ilmu ‘arudh dan syi’ir (sastra). Ketika itu, ia sering mengalami kesulitan. Pada suatu hari Al-Khalil berkata kepadanya, “Jika Anda tidak mampu mempelajari sesuatu, tinggalkan dan beralihlah kepada sesuatu yang mampu Anda pelajari.”
Cepat belajar merupakan tanda bahwa Anda berbakat pada bidang tersebut. Terkadang kita sendiri tidak tahu, sampai suatau ketika mendapat kesempatan mempelajari hal baru dan rasanya begitu mudah menguasainya.
Untuk mengenali bakat dengan cara mengenali aktivitas yang mudah dan cepat dipelajari, maka tanyakan beberapa pertanyaa berikut ini pada diri Anda sendiri:
- Aktivitas apa yang jika Anda kerjakan akan sangat mudah dan cepat mempelajarinya serta Anda sangat mudah berprestasi dalam aktivitas tersebut? Orang lain di buat heran oleh kemampuan Anda yang dapat menguasai aktivitas tersebut dengan cepat dan mudah.
- Aktivitas apa yag Anda pelajari dan kuasai hanya dengan mengamatinya? dan hasilnyapun dapat sebanding (bahkan lebih baik) ketimbang orang lain yang membaca buku/ kuliah untuk menguasainya.
- Aktiitas apa yang bisa Anda pelajari dengan autodidak dan hasilnya sama bahkan lebih baik dibanding orang lain yang belajar via kursus/ kuliah?
Cara 3: Mengenali aktivitas yang cemerlang dilakukan
Talenta alami atau bakat bisa nampak pada aktivitas yang mudah dan cemerlang kita lakukan, yaitu kegiatan-kegiatan yang ktia kerjakan seolah-olah tanpa upaya, tanpa “berpikir”, tanpa susah payah dan menghasilkan karya yang bagus. Bagi orang lain aktivitas itu mungkin sulit dan hasilnya pun tidak sebaik jika Anda yang melakukan.
Maka untuk mengenali bakat kita dengan cara ini, tanyakanlah pada diri Anda beberapa hal berikut ini:
- 1) Aktivitas apa yang membuat Anda begitu dikagumi oleh teman-teman Anda?
- 2) Aktivitas apa yang jika Anda mengerjakannya, lalu setelah selesai Anda perlihatkan kepada teman atau kolega Anda, mereka akan terkagum-kagum?
- 3) Aktivitas apa yang menjadikan Anda menjadi tempat bertanya oleh orang lain dan orang lain sering terbantu oleh Anda serta Anda sangat dapat membantu permasalahan orang lain itu sehingga dikemudian hari orang yang bertanya pada Anda itu pun sangat berterima kasih kepada Anda?
- 4) Aktivitas apa yang jika Anda lakukan membuat inspirasi dan ide-ide Anda keluar laksana air zam-zam, tak ada habis-habisnya?
- 5) Aktivitas apakah yang jika Anda kerjakan Anda jarang membuat kesalahan?
- 6) Aktivitas apakah yang semula Anda belajar dari orang lain, namun di kemudian hari orang lain tersebut yang belajar kepada Anda?
- 7) Aktivitas apa yang Anda menjadi andalan oleh teman-teman Anda?
- 8) Apakah aktivitas atau jabatan yang sering dipercayakan rekan-rekan Anda dalam satu organisasi kepada Anda? dan mereka sangat merasa yakin bahwa Anda akan berhasil jika Anda yang mengurusi hal tersebut?
- 9) Aktivitas apa yang membuat Anda jadi capek sendiri karena tidak sanggup mengungkap ide yang mengalir “berjuta-juta”banyaknya dalam benak Anda yang menunggu keluar ketika mengerjakan aktivitas tersebut?
- 10) Anda pasti punya banyak hal yang “bisa” dalam diri Anda. carilah dalam diri Anda sesuatu yang jika Anda lakukan, Anda merasa dapat memberikan manfaat yang terbanyak dan terbaik bagi orang lain.
- 11) Aktivitas apa yang tidak sanggup dilakukan kebanyak orang lain, namun Anda sanggup dan baik dalam melakukannya?
- 12) Aktivitas apa yang jika Anda lakukan, Anda sendiri merasa heran dan bing’un kok Anda bisa “secerdas” itu dalam melakukannya?
Cara 4: Mengenali aktivitas yang memberi kepuasan
Ciri-ciri kita berada di jalur yang benar adalah kalau kita merasa puas dengan apa yang kita lakukan. Orang-orang yang sukses di berbagai bidang menunjukkan kepuasan terhaadp pekerjaan mereka, baik pekerjaan itu menghasilkanbanyak uang maupun tidak.
Kalau Anda melihat orang lain tumbuh karena bimbingan kita, maka Anda berbakat menjadi guru/ pendidik. Kalau Anda puas dengan menciptakan hal baru yang unik dan beda, mungkin Anda berbakat menjadi kreator. Kalau Anda puas bisa traveling ke berbagai penjuru dunia, mungkin Anda berbakat menjadi petualang, seperti Marco Polo dan Ibnu Batutah.
Seringkali yang membuat puas bukanlah sesuatu yang nampak secara fisik. Anda mungkin dosen, yang kadang suka kadang tidak terhadap pekerjaan Anda. Setelah diamati lebih lanjut, ternyata Anda malas mengajar tapi selalu tertarik dengan berita-berita riset terbaru. Jadi sebenarnya, bakat Anda ada di riset. Maka sebaiknya, bekerjalah di bagian riset pada sebuah perusahaan misalnya.
Untuk mengenali bakat dengan cara mengenali aktivitas yang membuat kepuasan, tanyakanlah pada diri Anda beberapa hal berikut ini:
1) Aktivitas apa yang jika Anda lakukan lalu Anda bersemangat dan ceria dalam hidup, hingga kemudian Anda ingin diberi umur yang panjang sekali agar dapat melakukan aktivitas tersebut?
2) Aktivitas apa yang Anda mau melakukannya walaupun tidak dibayar dan Anda gembira saat melakukannya? Yang dimaksud dilakukan di sini bukan bermakna seminggu atau sebulan tapi untuk sepanjang hidup.
3) Aktivitas apa yang Anda paling banyak berkorban karenanya, namun Anda tidak sedang merasa berkorban?
4) Aktivitas apa yang membuat Anda senyum-senyum sendiri dan ingin melakukannya lagi?
5) Aktivitas apa yang bisa Anda lakukan tanpa mengharapkan pujian dari orang lain? Walaupun orang lain tidak mengetahuinya, Anda tetap berusaha melakukan yang terbaik.
Cara 5: Mengenali tanda masa kecil dan keberhasilan masa lalu
Tanda masa kecil menunjukkan apa bakat natural Anda. mengenali bakat dapat dilakukan dengan cara mengenali tanda masa kecil dan keberhasilan masa lalu, maka cobalah tanyakan pada diri Anda beberapa hal berikut ini:
1) Coba ingat masa kecil Anda, adakah prestasi yang bagus dalam suatu hal dan Anda sangat menikmatinya namun terhenti karena dihalangi oleh keadaan, baik kaena dicegah orang tua atau karena faktor ekonomi atau karena faktor keamanan dan lain-lain? Bisa jadi itulah bakat Anda.
2) Coba Anda ingat prestasi masa lalu Anda dengan seksama dan serinci mungkin, kemudian tulislah jejak-jejak prestasi itu. Misalnya prestasi sewaktu di sekolah atau kuliah, prestasi dalam olah raga, kerajinan tangan, keterampilan, musik, seni dan keberhasilan-keberhasilan pribadi lain yang nampak remeh tapi membuat Anda sangat menikmatinya.
Cara 6: Mengenali bakat menurut Denis Waitly
Menurut Waitly, untuk mengenali bakat Anda, coba tanyakan kepada diri Anda beberapa hal berikut ini:
1) Mengapa saya mengerjakan apa yang saya kerjakan? (Apakah orang tua atau kakek atau nenek Anda mendorong agar Anda menekuni bidang tersebut? Apakah guru Anda yang memberikan dorongan? Apakah Anda menemukan bahwa Anda akan lebih menyukai kalau bisa mengerjakan bidang lain yang cukup Anda kuasai sehingga Anda bisa berhasil dalam bidang tersebut? apakah dalam bidang tersebut mudah bagi Anda untuk sukses?)
2) Menurut pendapat saya, kalau saya harus memulai dari awal, aktivitas apa yang akan saya kejar?
3) Kalau saya tahu bahwa saya tidak mungkin gagal dalam bidang tertentu, bidang apa yang akan saya kejar atau apa yang akan saya kerjakan?
4) Apa yang benar-benar tidak bisa Anda tinggalkan atau aktivitas apa yang Anda selalu ingin melakukannya? (Dengan kata lain, apakah Anda begitu asyik menulis sehingga Anda tetap harus menulis meskin tidak ada seorang pun yang bersedia membayar tulisan Anda?)
Demikianlah “petunjuk jalan” untuk mengenali bakat kita. Namun demikian, inti dari semuanya adalah keyakinan kita bahwa bakat itu sunggu penting dan bakat itu memang ada. Jika keyakinan ini sudah tertanam di dalam diri kita, untuk mengenali bakat kita akan menjadi lebih mudah.
Sumber: Bakat Tidak Penting (2011)