Di luar area hukum halal dan haram, kita diberikan kebebasan untuk melakukan aksi mengikuti intuisi kita. Hasilnya, bisa salah, mungkin juga berhasil. Alasan sebagian kita sulit untuk memulai sesuatu karena ada perasaan takut salah. Padahal, hanya dengan membuat kesalahan kita bisa belajar, dan hanya dengan belajar kita bisa sukses.
Sebagai contoh “kesalahan” yang membawa berkah adalah dua diantara produk paling berhasil dalam 100 tahun terakhir: Coca-Cola dan Jeans Levi’s. Keduanya sama-sama hasil “kesalahan”.
Coca-Cola awalnya sirup sakit kepala yang tidak terlalu berhasil yang dikembangkan oleh apoteker/ pengusaha bernama John Pemberton. Ketika dia memergoki beberapa pekerja gudang mencampur “sirup” barunya dengan air dan meminumnya di belakang toko, dia mencicipinya dan menyadari bahwa jika dia mencampurnya dengan air soda, minuman itu mungkin bisa menjadi sesuatu yang membuat orang rela membayar untuk membelinya.
Sementara untuk “blue jeans”, produk ini berkembang ketika seorang calon penambang emas bernama Levi Strauss pergi ke San Fransisco dengan barang dagangan yang rencananya akan dia jual untuk mengumpulkan uang guna membeli sepetak lahan di tambang. Dia tidak berhasil menjual dua gulungan besar kanvas tenda berwarna biru. Jadi, dia membayar seorang penjahit lokal untuk membuat celana terusan dari kain tenda itu. Hasilnya: permintaan untuk celana panjang barunya yang kuat begitu besar sehingga akhirnya dia tidak pernah mencari emas.
Di pagi yang cerah ini, yuk naikkan level keberanian Anda untuk memulai lagi rencana yang kemarin sempat tertunda. Yakinlah: kesalahan apapun dari aksi Anda hari ini adalah hasil yang akan membawa berkah kemudian.
Salam #FokusSatuHebat.
kangmasduki.com
Edukator soft skills
SOFT SKILLS INSTITUTE
Training-Coaching-Consulting
0813-8099-3677
Kang Masduki 