
Imam an-Nawawi pernah menceritakan bagaimana peran seorang ibu di belakang penguasaan Imam Syafi‘i terhadap ilmu pengetahuan. Ibu Imam Syafi’i adalah seorang wanita berkecerdasan tinggi tapi miskin. Namun komitmennya untuk menjadi mentor terbaik bagi anaknya, telah mengantarkan Imam Syafi’i menjadi ilmuwan sejati sepanjang zaman. Sang ibu telah sukses menerjemahkan mimpi jangka panjangnya untuk memampukan Imam Syafi’i sukses dan mulia hadapan manusia dan Tuhannya.
Suatu ketika Imam Syafi’i kecil menceritakan hasratnya kepada sang ibu untuk menambah ilmu di luar Mekkah. Mulanya sang ibu menolak. Berat baginya melepas Syafi’I kecil, jauh di lubuk hatinya ingin si anak tetap berada bersama, menemani di hari tua.
Namun demi mimpi menjadikan putranya sebagai bintang zaman, sang ibu berdo’a kepada Tuhannya, “Ya Allah Tuhan yang menguasai seluruh Alam! Anakku ini akan meninggalkan aku untuk berjalan jauh, menuju keridhaanMu. Aku rela melepaskannya untuk menuntut ilmu pengetahuan peninggalan Rasul-Mu. Oleh karena itu aku bermohon kepadaMu ya Allah permudahkanlah urusannya. Peliharakanlah keselamatannya, panjangkanlah umurnya agar aku dapat melihat sepulangnya nanti dengan dada yang penuh dengan ilmu pengetahuan yang berguna, amin!”
Sambil mengusap air mata dari wajahnya, sang ibu berpesan, “Pergilah anakku. Allah bersamamu. Insya-Allah engkau akan menjadi bintang ilmu yang paling gemerlapan. Pergilah sekarang karena ibu telah ridha melepasmu. Ingatlah bahwa Allah itulah sebaik-baik tempat untuk memohon perlindungan!”
Semoga Allah memampukan setiap orangtua untuk meraih mimpi-mimpi sukses anak-anaknya. Meraih sukses dan kemuliaan mereka. Menjadi jembatan Surga orangtuanya. Wallaahu a’lam.
Salam #FokusSatuHebat.
kangmasduki.com
Inspirator #FokusSatuHebat
Edukator Soft Skills