(Adaptasi dari Refleksi Jack Chang)
Seseorang duduk di meja Anda. Ada yang familiar tentang orang itu. Dari kejauhan, orang tersebut benar-benar menyerupai Anda. Postur yang sama, wajah yang sama, gestur yang sama dengan Anda. Namun, begitu Anda mendekat, Anda mulai melihat perbedaan halus antara orang itu dengan Anda. Sepertinya ia makan lebih sehat, berolahraga sedikit lebih teratur, wajahnya lebih jernih. Posturnya sedikit lebih baik dan bajunya lebih rapi. Orang itu adalah Anda yang lebih baik.
Ia mengerti hal-hal yang sama dengan Anda. Ia meraih sukses yang sama seperti Anda dan melakukan kesalahan yang sama juga. Ia berusaha untuk kebaikan yang sama dan bimbang pada sifat buruk yang sama. Namun, perbedaan Anda dengannya adalah ia bereaksi sedikit lebih cepat, dengan kemauan sedikit lebih besar. Ia menjalankan usaha sedikit lebih sering dan sedikit lebih jarang mengalah pada sifat buruknya. Ia menyetop penundaan sedikit lebih cepat. Ia memulai pekerjaannya sedikit lebih awal. Ia tahu kapan berhenti sedikit lebih cepat.
Ia adalah pribadi yang lebih sholeh, lebih kaya raya dan juga lebih dermawan. Bahagia hatinya tertaut erat pada Tuhannya. Keluarga menjadi sumber energi aktivitas kesehariannya. Ibu dan istrinya bak dua sayap Malaikat yang menyertainya terbang tinggi meraih cita-citanya. Air matanya menjadi saksi dzikir dan tafakkur bulanannya di dekat Ka’bah.
Ia adalah sosok Anda yang bisa terwujud. Ia adalah potensi Anda pada setiap kesempatan. Ia berada di ujung kemampuan Anda. Orang yang tahu di lubuk hati bahwa Anda mampu menjadi orang seperti itu.