Overall Labor Effectiveness (OLE) adalah indikator kinerja kunci (KPI) yang mengukur utilisasi, kinerja, dan kualitas tenaga kerja beserta dampaknya terhadap produktivitas. Mirip dengan efektivitas peralatan keseluruhan (Overal Equipment Effectiveness, OEE), OLE mengukur ketersediaan (availability), kinerja (performance), dan kualitas (quality).
- Ketersediaan (availability) adalah persentase waktu yang dihabiskan karyawan dalam memberikan kontribusi efektif.
- Kinerja (performance) adalah jumlah produk yang diserahkan.
- Kualitas (quality) adalah persentase produk tanpa cacat (sempurna) yang diproduksi atau dapat dijual.
OLE membantu produsen untuk memahami kesaling-tergantungan dan trade-off produktivitas di lantai pabrik dan profitabilitas melalui mengukur kontribusi dari tenaga kerja. OLE memberikan kepada manajemen kemampuan untuk menganalisis pengaruh kumulatif dari ketiga faktor tenaga kerja (availability, performance, dan quality) pada output yang dihasilkan.
Berikut ini dikemukakan perhitungan sederhana tentang OLE. Misalkan ada seorang karyawan bernama Budi yang memiliki standar pekerjaan sebagai berikut. Baca lebih lanjut