Setiap Muslim tentu mendambakan dirinya menjadi orang shalih. Namun, bagi sebagian orang, menjadi orang shalih kadang hanya sebatas keinginan, tidak benar-benar diwujudkan. Kadang, keinginan menjadi orang shalih itu malah kontraproduktif dengan praktik-praktik yang dilakukan, Betapa banyak Muslim yang malah mendatangkan halangan-halangan bagi dirinya untuk menjadi orang yang shalih.
Berkaitan dengan ini, Imam Ali pernah berkata, “Lawlaa khomsu khishoolin lashooron naasu kulluhum shoolihiina (Seandainya tidak ada lima perkara, seluruh manusia tentu menjadi orang-orang shalih).
- Pertama: Merasa puas dengan kebodohan (al qonaa’atu biljahli).
- Kedua: Terlalu fokus terhadap dunia (al khirshu ‘alad dunya).
- Ketiga: Bakhil terhadap harta (as syukhkhu bilfadhli).
- Keempat: Riya dalam beramal (ar riyaa fil’amali).
- Kelima: Membanggakan diri sendiri (al i’jaabu bir ra-yii).” (Muhammad Nawawi bin Umaral-Jawi, Nasha’ih al-‘lbad, him. 32).